PTA Padang berkomitmen sepenuh hati dalam implementasi pembangunan zona integritas untuk meraih wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) dengan cara melaksanakan rencana aksi yang telah ditetapkan. Guna memastikan terlaksananya rencana aksi tersebut sesuai waktu yang ditentukan, maka harus dilakukan monitoring dan evaluasi. Hal ini sangat penting untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang menghambat dan mencari solusi yang terbaik sehingga kegiatan zona integritas terlaksana secara teratur dan terukur.
Begitulah, pada hari Senin tanggal 26 Januari 2024, PTA Padang gelar monitoring dan evaluasi pembangunan zona integritas untuk bulan Januari 2024. Kegiatan monitoring ini dilaksanakan di command center dengan dihadiri Ketua Dr. H. Abd. Hamid Pulungan, S.H., M.H. Wakil Ketua Dra. Hj. Rosliani, MA, Koordinator area dan seluruh aparatur lainnya. Monitoring dan evaluasi pembangunan zona integritas ini dipimpin langsung oleh Ketua Dr. H. Abd. Hamid Pulungan.
Dalam kata sambutannya, Dr. H. Abd. Hamid Pulungan mengingatkan kepada semua koordinator area agar melaksanakan rencana aksi yang telah ditetapkan. Sebab, lanjutnya lagi, PTA Padang telah meraih WBK tahun 2021 yang lalu dan sekarang ini berjuang untuk meraih WBBM dengan cara melanjutkan kegiatan ketika meraih WBK tersebut.
Lalu, Dr. H. Abd. Hamid Pulungan mempersilahkan masing-masing area untuk memaparkan kegiatan yang telah dilaksanakan dan kendala-kendala yang dihadapi. Kemudian tampil masing-masing koordinator area menyampaikan apa saja yang telah dilaksanakan maupun yang belum terlaksana serta hambatan yang dihadapi. Menanggapi atas pemaparan area tersebut, Dr. H. Abd. Hamid Pulungan menyampaikan beberapa solusi yang harus dijalankan supaya semua rencana aksi dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. “Laksanakan rencana aksi dengan baik dan dibuat dokumennya secara lengkap,” ujar Dr. H. Abd. Hamid Pulungan menjelaskan.
Sementara itu, Wakil Ketua Dra. Hj. Rosliani, MA sebagai Ketua ZI mengingatkan agar melengkapi persyaratan formal dalam mengikuti pembangunan zona integritas tahun 2024 ini untuk meraih WBBM. Selain itu, dirinya menginformasikan bahwa telah dibentuk Pokja untuk menginventarisir eviden yang diperlukan guna di input pada LKE. “Saya ingatkan kembali kepada kita semua supaya melakukan inventarisasi eviden yang akan diinput di LKE guna meraih WBBM tahun 2024 ini,” tandas Dra. Hj. Rosliani. Kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut berjalan dengan baik. Dan di akhir rapat dilakukan pengucapan 6 (enam) arena pembangunan zona integritas.
